Update terbaru.. maaf ada sedikit tambahan informasi dari sebelumnya..
Mohon bantu di Share bagi yang membutuhkan.. Terimakasih

klik gambar untuk memperbesar

LOKER

klik gambar untuk memperbesar

Fakta Penting Tentang Seks Ketika Hamil

Seks ketika hamil tidaklah dilarang, tapi terkadang beberapa wanita merasa ragu untuk melakukannya. Padahal jika dilakukan dengan cara yang tepat seks saat hamil akan aman-aman saja. Sebagian besar dari wanita justru ketika hamil merasa lebih bergairah untuk bercinta.

Berhubungan suami istri ketika hamil tentunya harus dilakukan dengan cara dan gaya yang tepat. Karena perut ibu hamil membesar sehingga hal ini membuat tidak nyaman bagi pasangan ketika melakukan seks. Tapi Anda tidak perlu khawatir karena ada tips agar Anda bisa menikmati seks hebat ketika hamil :

Orgasme lebih hebat ketika hamil
Ketika hamil para peneliti mengungkapkan bahwa wanita hamil bsa merasakan orgasme yang lebih hebat dan kuat jika dibandingkan ketika mereka tidak hamil. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya sensitivitas wanita pada ujung saraf dan organ genital., serta meningkatnya hormon oxytocin atau hormon cinta.

Jangan melakukan eksperimen terlalu berlebihan
Meskipun aman dilakukan sebaiknya anda tidak melakukan eksperimen secara berlebihan. Terutama jika berkaitan dengan posisi seks yang aneh-aneh. Para ahli tidak menyarankan ibu hamil untuk melakukan posisi yang ekstrim dan membahayakan kehamilan mereka

Posisi yang terlalu akrobatk dapat memicu cedera yang pada akhirnya dapat berimbas pada kehamilan. Oleh karena itu pilihlah seks yang lebih nyaman dan aman saja.

Seks saat hamil itu aman
Sebagian wanita takut ketika melakukan seks saat hamil. Mereka khawatir jika berimbas pada kehamilan seperti risiko keguguran dan lainnya. Padahal bercinta ketika hamil itu benar-benar aman, terutama jika Anda tidak memiliki masalah kehamilan.

Ibu hamil terlihat seksi
Ketika wanita hamil justru membuat suami menjadi lebih bergairah untuk bercina, hal ini tak mengherankan karena biasanya wanita hamil akan terlihat lebih seksi. Kehamilan tak hanya membuat kulit menjadi lebih bersinar tapi juga mengubah beberapa bagian tubuh seperti payudara. Bagian wanita yang sangat menarik bagi suami tersebut akan terlihat lebih kencang, berisi dan seksi.

Berdasarkan sebuah penelitian, pria secara alami paling tertarik pada wanita ketika mereka sedang sangat subur. Karena itu tak ada alasan untuk wanita mengeluh perutnya yang semakin buncit karena justur mereka akan terlihat lebih seksi.

Beberapa posisi untuk mendapatkan orgasme hebat
Posisi sangat penting di perhatikan, jika ingin mendapatkan seks yang nikmat saat hamil. Posisi missionary biasanya bisa dan aman untuk dilakukan selama trimester pertama. Tapi di trimester kedua sebaiknya jangan dilakukan. Untuk minggu ke 16-20 kehamilan jika melakukan posisi missionary maka dapat menyebabkan uterus menekan vena cava, yaitu pembuluh darah terbesar di dada dan perut yang mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Hal ini akan mengurangi aliran darah di jantung dan berbahaya bagi ibu hamil.

Jika mengalami orgasme hebat, Anda dapat melakukan posisi woman on top atau doggy style saat hamil. Selain itu Anda juga bisa melakukan posisi spooning karena hal ini lebih nyaman untuk ibu hamil dan pasangan.

sumber: http://doktersehat.com/fakta-penting-tentang-seks-ketika-hamil

Panduan Ibu Hamil Sebelum Naik Pesawat

Bagi anda yang merencanakan liburan ataupun kunjungan dinas dengan menggunakan pesawat, anda tidak perlu was was meskipun anda sedang mengandung.

Menurut Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), seperti dilansir BBC, melakukan perjalanan udara tidak berbahaya pada kehamilan risiko rendah meskipun tetap ada kemungkinan efek sampingnya. Sebagai rekomendasi, pada perempuan dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu sebaiknya membawa catatan medik serta surat pemberitahuan dari dokter.

Kekhawatiran atas perubahan tekanan udara serta penurunan kelembapan di dalam pesawat, tidak perlu dirisaukan lagi. Karena kondisi tersebut tidak memiliki efek membahayakan terhadap kehamilan.

Disebutkan bahwa waktu teraman untuk melakukan penerbangan adalah di usia kehamilan sebelum 37 minggu. Namun kalau janin yang dikandung kembar, dianjurkan melakukan perjalanan dengan pesawat, sebelum usia kehamilan 32 minggu terkait dengan rekomendasi dari asosiasi transportasi udara internasional (IATA).

Meski demikian, dalam situasi tertentu, seperti perempuan yang memiliki peningkatan risiko untuk bersalin sebelum waktunya, mengalami anemia berat, penyakit sickle cell, mengalami perdarahan vagina sebelumnya atau mengalami kondisi jantung maupun paru yang serius, sebaiknya tidak naik pesawat terbang saat hamil.

Penyakit sickle cell atau sel sabit, disebutkan Sickle Cell Disease Association of America, merupakan gangguan darah yang diwariskan dan memengaruhi sel darah merah. Mereka dengan penyakit tersebut memiliki sel darah merah yang kebanyakan mengandung hemoglobin S, jenis hemoglobin abnormal. Kadangkala, sel darah merah ini berbentuk sabit dan mengalami kesulitan saat melewati pembuluh darah yang kecil.

Sebagai anjuran, Phillippa Marsden, ketua dari komite informasi pasien di RCOG, mengatakan agar perempuan hamil sebaiknya mempertimbangkan usia kehamilan, fasilitas yang tersedia di tempat tujuan, dan mempertimbangkan peningkatan risiko terhadap masalah medis ketika akan melakukan perjalanan udara.

Sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dulu atas masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan yang dapat terjadi dengan bidan maupun dokter Anda sebelum naik pesawat terbang, lanjutnya.

Sebagai tambahan, ketika tetap melanjutkan penerbangan, ibu hamil sebaiknya tetap cukup mengonsumsi air guna mencegah terjadinya dehidrasi serta menggunakan pakaian longgar dan sepatu nyaman.

Tidak lupa untuk berjalan di lorong pesawat secara berkala dan melakukan peregangan di kursi setap 30 menit. Hal ini guna mencegah terjadinya deep vein thrombosis (DVT), sumbatan darah yang dapat terbentuk di kaki ataupun panggul, yang risikonya meningkat pada perempuan hamil.

sumber: http://doktersehat.com/panduan-ibu-hamil-sebelum-naik-pesawat/