Saat Ibu Menyusui Sakit, Masih Bolehkah Beri ASI?

Saat ibu sakit, pemberian ASI eksklusif msih tetap disarankan dan dizinkan. Jadi, bukan berarti harus menghentikan aktivitas menyusui. Cukup mengenakan masker dan rutin meminum obat, ibu bisa tetap memberikan yang telah menjadi hak bagi sang buah hati.

Ibu harus tahu, bukan berarti ketika sakit ia tidak memberikan ASI pada buah hati, karena takut anaknya menjadi sakit juga. Ibu boleh minum obat flu (kalau menderita flu) atau parasetamol, tidak akan menjadi masalah sama sekali.

Dr. Endang Lestari, Sp.A menjelaskan bahwa di dalam tubuh seorang ibu, terutama di dalam ASI, terdapat antibodi yang dapat diberikan ke anaknya, tanpa harus takut anaknya tertular penyakit yang tengah dideritanya. Antibody ini yang nantinya didapati si anak.

Berikut adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu menyusui dan cara mengatasinya :

Ibu Menyusui mengalami flu atau demam
Anda dapat menggunakan masker untuk menghindari bayi anda tertular ketika sedang menyusui.Flu atau batuk seringkali saat mudah menyerang bayi anda, maka anda dapat mengkonsumsi obat penghilang gejala flu sesuai dengan resep dokter.

Ibu menyusui mengalami diare
Diare dapat mengakibatkan dehidrasi sehingga ibu menyusui harus menjaga asupan cairan, atur pola makan anda untuk tetap menjaga tubuh anda. Hindari bahan makanan yang dapat memicu diare yang semakin parah, biasakan pula untuk mencuci tangan sehingga mengurangi penyebaran diare.

Ibu menyusui yang menderita hepatitis A
Sampai saat ini masih belum ditemukan penularan hepatitis A melalui ASI, sedangkan untuk mencegah bayi tertular maka anda dapat rajin mencuci tangan ketika menyusui. Sedangkan konsumsi obat hepatitis A tidak akan mempengaruhi produksi dan kualitas ASI.

Ibu menyusui yang menderita diabetes
Ibu yang terkena diabetes dapat dibantu dengan proses menyusui karena perubahan hormon di dalam tubuh akan mencegah meningkatnya kadar gula darah sehingga membuat lebih baik. Misalnya saja peranan hormon oksitosin yang dapat membantu untuk menghilangkan stress yang umum dialami oleh ibu hamil, sedangkan stress dapat memicu meningkatkan kadar gula dalam darah.Sehingga bagi ibu menyusui yang sedang sakit tidak perlu menghentikan proses menyusui karena dapat dilakukan pencegahan dan mengatasinya seperti poin-poin di atas. Begitupula dengan anggapan bahwa ASI dari ibu yang sedang mengkonsumsi obat harus dihindari hanya untuk jenis obat tertentu seperti diuraikan diatas hanya obat kankar. Apabila anda masih ragu dan mengalami kondisi tubuh yang semakin menggangu anda, konsultasikan dengan dokter.

sumber: http://doktersehat.com/saat-ibu-menyusui-sakit-masih-bolehkah-beri-asi/

Tips Memperbanyak Asi

Masalah yang paling sering dihadapi oleh ibu menyusui adalah kurangnya produksi ASI. Tubuh setiap wanita berbeda-beda, ada yang memiliki ASI berlimpah, ada pula yang ASI-nya sedikit pada beberapa hari pertama, bahkan beberapa minggu pertama.

Banyak ibu yang tidak mengetahui cara memperbanyak ASI secara alami, sehingga suplemen menjadi pilihan utama. Padahal, tubuh wanita secara alami dapat memproduksi ASI untuk mencukupi kebutuhan bayinya.

Inilah beberapa cara memperbanyak ASI :

Menyusui bayi segera setelah melahirkan (Inisiasi Menyusui Dini/IMD)

Meningkatkan frekuensi menyusui, yaitu setiap dua jam sekali atau setiap bayi merasa lapar dan haus

Mengonsumsi banyak cairan

Mengasup cukup kalori

Istirahat yang cukup

Inisiasi menyusui dini, selain bisa membantu memperbanyak ASI, namun juga memberikan hak kepada bayi untuk bisa menikmati kolostrum dari ASI. Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali dari payudara Bunda dan berwarna kekuningan. Kandungan nutrisi dalam kolostrum ini bersifat sempurna sebagai pelindung dan peningkat daya tahan tubuh atau imunitas bayi.

Meningkatkan frekuensi menyusui, merupakan salah satu cara memperbanyak ASI, yang kurang dipahami oleh para ibu. Banyaknya produksi ASI bergantung pada banyaknya permintaan ASI dari si kecil. Cobalah untuk menyusui bayi lebih sering, dan buktikan bagaimana produksi ASI akan meningkat. Dengan kata lain, menyusui bayi dapat merangsang tubuh memproduksi ASI sebanyak yang dibutuhkan.

Dari sudut pandang gizi, cara memperbanyak ASI adalah dengan minum cukup cairan. Jenis cairan yang diminum boleh dari susu, air, bahkan jus buah. Dianjurkan ibu menyusui minum cairan sebanyak 2-3 liter per hari. Menurut Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, ibu menyusui membutuhkan asupan cairan tambahan untuk mencegah resiko terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Setidaknya, sebanyak 3,1 liter cairan harus diasup ibu menyusui setiap harinya. Saran umumnya, minum segelas air setiap makan, dan setiap kali menyusui.

Asupan kalori lebih banyak dibutuhkan Bunda untuk dapat memproduksi ASI dengan optimal bagi si Kecil. Atur tambahan makanan sehingga ada kalori ekstra sebesar 500 kalori. Disarankan Bunda tidak melakukan diet penurunan berat badan, karena akan mempengaruhi produksi ASI. Asupan nutrisi yang cukup juga merupakan cara memperbanyak ASI yang sehat untuk si kecil.

Selain asupan nutrisi yang cukup, istirahat yang cukup juga dapat menghindarkan Bunda dari kemungkinan stres, yang bisa membuat produksi ASI berkurang. Bahkan, tindakan ini merupakan cara ampuh memperbanyak ASI. Jika sulit beristirahat karena sibuk mengurus si kecil, mintalah bantuan suami, anggota keluarga, atau pengasuh untuk menggantikan tugas pengasuhan sementara Bunda beristirahat.

Jadi, tidak sulit kan, cara untuk memperbanyak ASI? Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak memberikan ASI pada si kecil agar optimal pertumbuhan fisiknya, sempurna perkembangan kecerdasannya, dan baik perkembangan psikologisnya. Karena dengan menyusui, berarti Bunda sudah membantu si kecil meraih masa depannya yang lebih cemerlang.

sumber: http://doktersehat.com/tips-memperbanyak-asi/